Tips Memilih Baju Kerja untuk Ibu Hamil

 Tips Memilih Baju Kerja untuk Ibu Hamil


Pergi bekerja jadi tradisi bagi sebagian perempuan, lebih-lebih saat hamil. Sehingga harus detail di dalam menentukan baju kerja bagi ibu hamil, agar tetap nyaman sepanjang di kantor.


Akan tetapi, masih tersedia yang belum memahami bagaimana menentukan baju nyaman tapi tetap keluar profesional di mata atasan. Ingin tahu? Simak Info selengkapnya ya mom.


1.  Beli ukuran sesuai atau melebihi badan konveksi seragam dokter

Kenyamanan adalah prioritas utama, oleh karena itu tetap menentukan baju sesuai atau melebihi ukuran tubuh. Agar bisa tahan sampai lama, lebih-lebih saat usia kadar tambah bertambah.


Selain itu, jika baju benar-benar ketat dapat menyulitkan ibu hamil selagi bernapas. Terlebih, seumpama sudah menginjak usia 7-8 bulan. Sebab, meskipun di di dalam kandungan, janin tetap membutuhkan area untuk bernapas.


Pergerakan janin kadang waktu memadai membuat ibu sesak. Tak hanya itu, baju ketat menghindar gerak, agar susah ke sana-ke mari. Parahnya, bisa membuat memproses keringat terlalu berlebih dan jadi tak nyaman.



2. Mainkan pola unik pada pakaian

Tak sedikit perempuan, cemas mengaplikasikan type dan pola pada pakaian. Sehingga, tampilan keluar monoton dan membosankan. Tentu untuk sebagian pekerjaan, hal ini dapat mengurangi kinerja.


Padahal, penggunaan pola bisa menciptakan kesan unik dan stylish pada tubuh. Tak jarang, bisa mengimbuhkan ilusi agar keluar lebih ramping. Jadi, tak tambah tingkatkan rasa percaya diri di lingkungan kantor.


3. Pilih warna netral konveksi seragam rumah sakit

Walaupun senang bersama dengan kehamilannya, tapi sebagian perempuan menjadi tidak cukup percaya diri. Lantaran berat badan juga tambah meningkat, akibat ngidam atau nafsu makan bertambah.


Jika melakukan diet ekstrim, maka dapat berdampak jelek bagi janin. Pilih baju kerja yang berwarna netral, layaknya putih, abu-abu, hitam sampai coklat muda.


Selain keluar nyaman, warna netral bisa mengimbuhkan ilusi agar tubuh terlihat lebih ramping. Sebab, bisa menutupi lekuk tubuh yang tidak cukup menarik.


4. Dress atau celana

Pilihan keempat yakni menentukan pada dress dan jumpsuit atau rok dan celana. Pastikan menentukan baju yang tepat, sesuai lingkungan dan langkah kerja. Misalnya, lebih banyak duduk daripada berdiri, sebaiknya pillih dress atau rok.


Lantaran dress, memudahkan saat dambakan buang air kecil atau berpindah baju dalam. Sedangkan, jika dambakan lebih simpel, pilihlah celana. Sebab, bisa memudahkan bergerak.


Walaupun praktis, tapi jumpsuit memadai menyulitkan seumpama bekerja di ruangan bersama dengan suhu dingin. Karena, ibu hamil sering buang air kecil, agar harus terhubung baju agar tak basah.


5. Double layering bersama dengan baju unisex


Perlindungan bagi ibu hamil harus ekstra, tak hanya untuk mengimbuhkan kesan stylish tapi juga melindungi berasal dari udara dingin. Oleh karena itu, blazer atau sweater sesuai dipakai selagi pulang kerja.


Agar tahan lama sebaiknya, cobalah kenakan blazer khusus laki-laki atau unisex. Sebab, ukuran dan modelnya sesuai untuk semua gender. Di samping itu, ukuran oversize juga terlihat lebih nyaman.


Itulah tips menentukan baju kerja yang nyaman untuk ibu hamil tanpa harus cemas keluar monoton atau tak profesional. Ingat mom, utamakan kenyaman.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan WhatsApp di Komputer dan Laptop

Menyewa Mobil di Jakarta: Solusi Praktis untuk Perjalanan Bisnis

Mengembangkan Hubungan yang Baik dengan Layanan Jasa Pajak Anda