Harus Berani Traveling Sendirian!

 Harus Berani Traveling Sendirian!

Pernah gak kamu mengalami perihal saat sudah membawa dampak rencana traveling bersama dengan teman namun ujung-ujungnya batal? Padahal kamu sudah sudi buat persiapan selagi untuk dapat traveling bersama-sama, apalagi sudi cuti. Tapi rencananya gagal? Kamu berani gak menjadi solo traveler membuat traveling sendirian?


Biasanya kita sudah membuat rencana jauh-jauh hari agar dapat liburan bareng, dan seluruhnya sudah pada OKE. Tapi saat sudah mendekati jadwal yang sudah ditentukan bersama dengan tersebut, ada yang tidak dapat ikut atau cancel. Yang cancel dapat satu ora atau lebih. Dari satu orang yang cancel tersebut, dapat membawa dampak teman yang lainnya berubah pikiran. Mungkin dapat dikatakan tersugesti kali ya, dan pada selanjutnya hanya kamu sendiri saja yang siap traveling. Mau di kata apalagi, ujung-ujungnya kamu sendiri juga membatalkan rencana travelingnya. Padahal jikalau kamu nekat pergi traveling sendiri, dapat lho.


Sejujurnya, aku juga kerap banget mengalami perihal layaknya itu. Di tambah aku sudah mengajukan cuti jauh-jauh hari agar bia disetujui oleh atasan namun era iya mesti batal begitu saja karena teman? Hah teman macam apa itu? Kalau sudah layaknya ini, aku menentukan nekat untuk traveling sendirian. Mau bagaimana lagi, daripada jatah cuti aku terbuang begitu saja. Jika sudah nekat layaknya ini, mesti tahu tips dan strategi traveling sendirian atau solo traveling. Inilah caranya: Hotelier


1. Research


Ketika kamu menjadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh teman-temanmu yang sudah membuat rencana traveling bareng namun ujung-ujungnya gak jadi, perihal yang pertama kamu laksanakan adalah research. Kamu mesti menggali informasi area tujuan, transportasi, dan tentunya biaya sepanjang traveling.


Research area obyek adalah perihal paling penting, karena ini di tujukan untuk membawa dampak itinerary traveling kamu. Obyek wisata apa saja yang menurut kamu menarik untuk dikunjungi, obyek yang ulang hits, atau area wisata yang instagramable banget membuat di foto. Mulai lah research obyek wisatanya langsung bisa saja saat kamu memastikan untuk nekat traveling sendiri.


Baca :  Pernah Merasakan Homesick? Inilah Cara Ampuh Mengatasinya

Research transportasi atau kendaraan untuk dan sepanjang traveling. Kamu mesti laksanakan perihal ini karena agar kamu dapat deskripsi mengenai area obyek wisata yang kamu inginkan kunjungi. Mulai berasal dari area kamu berangkat, area area tujuan, hingga kamu ulang pulang mesti kamu cari tahu. Selain itu, research transportasi dapat menopang agar kamu tidak tersesat selagi traveling sendirian.


Research biaya sepanjang traveling tujuannya untuk menopang kamu didalam menyusun anggaran traveling agar tidak kuras kantong atau over budget. Bisa juga perihal ini untuk meminimalisir pembengkakan biaya selagi mengunjungi obyek wisata dan kuliner. Karena dapat saja berlangsung kamu dikenakan biaya lebih mahal berasal dari umumnya karena kamu diakui sebagai pendatang. Oleh karena itu, research mengenai biaya, dapat meminimalisir perihal tersebut.


2. Itinerary


Setelah kamu research, saatnya membawa dampak itinereary. Kamu mesti membawa dampak jadwal lebih rinci, berasal dari berasal dari pertama hingga pulang kamu tulis. Mulai berasal dari jam berapa dan area mana yang kamu mesti kunjungi. Sebaiknya kamu mesti ikuti apa kata itinerary yang sudah kamu buat. Tujuannya agar tidak ada satu area yang terlewatkan untuk kamu kinjungi. Namun, jikalau mesti terpaksa pengaruhi itinerary pun tidak apa-apa, itupun karena ada suatu hal.


3. Penginapan


Jika kamu laksanakan traveling sendiri atau solo traveling didalam selagi lebih berasal dari satu hari, kamu mesti menginap di suatu area sebagai area istirahat. Memilih area penginapan tergantung budget kamu, sudi yang murah, sedang, atau mahal. Itu balik ulang ke kantong kamu ya. Pada umumnya, seorang solo traveler atau backpacker menentukan beraneka macam area penginapan yakni hotel, hostel, dan rumah singgah.


Buat kamu yang tak memiliki budget lebih, kamu cobalah cari hostel yang ada di area area yang kamu kunjungi. Kamu dapat cari di internet atau bertanya ke masyarakat kurang lebih untuk tahu lokasi hostel terdekat. Untuk menginap di hostel, umumnya lebih tidak mahal karena sistemnya sharing. Perbedaan hostel dan hotel ialah kuantitas orang yang dapat tidur di kamarnya, untuk hotel dapat kurang lebih 1-2 orang perkamarnya, tetapi hostel satu kamar dapat menamung sebanyak 8 orang. Tapi ada baiknya juga jikalau menentukan tinggal di hostel yakni kamu dapat dapat teman baru yang tinggal satu kamar denganmu.


Jika kamu inginkan menginap yang lebih tidak mahal ulang apalagi dapat dikatakan hanya membayar Rp. 0,- dengan sebutan lain gratis, kamu dapat tinggal di rumah singgah. Tren rumah singgah di Indonesia sekarang kian menjamur. Di sebagian area sudah banyak yang mengakses rumah singgah. Kamu dapat saja tinggal di sini, namun meskipun gratis umumnya ada syarat yang mesti dipenuhi untuk dapat tinggal di sini. Ada yang memberi tambahan syarat mesti memberi tambahan buku jikalau inginkan tingga di rumah singgah tersebut. Buku yang kamu berikan, umumnya untuk meningkatkan koleksi bacaan untuk anak-anak atau rumah baca (perpustakaan).


4. Transportasi


Selama kamu traveling sendirian, ada baiknya jikalau kamu manfaatkan kendaraan umum. Dengan manfaatkan kendaraan umu, kamu dapat tahu dan belajar mengenal daerahnya. Selain itu, kamu juga dapat menghemat biaya transportasi. Atau jikalau area wisata yang inginkan kamu kunjungi sukar dijangkau transportasi umum, kamu dapat sewa motor. Bisa saja bersama dengan menyewa motor kamu dapat menjangkau seluruh akses yanga da di area berikut bersama dengan cepat, mudah, dan murah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan WhatsApp di Komputer dan Laptop

Menyewa Mobil di Jakarta: Solusi Praktis untuk Perjalanan Bisnis

Mengembangkan Hubungan yang Baik dengan Layanan Jasa Pajak Anda